Minggu, 11 Mei 2014

Jangan Kau Cela Pemimpinmu

Bismillah...

Jangan Kau Cela Pemimpinmu

Menghujat dan mencela atau membeberkan aib penguasa/ pemerintah, bukanlah ajaran islam. Karena islam sangatlah menghormati pemerintah muslim walaupun zhalim. Dan kita diperintah untuk taat kepada mereka, Allah Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ

[Surat An-Nisa : 59]

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan ulil amri (penguasa) di antara kamu.”[QS. an-Nissa':59].

Dan kita harus bersabar atas kekeliruan/kesalahan/kezhaliman pemerintah kita.  Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang melihat sesuatu ia benci dari penguasanya maka hendaklah ia berSABAR. Barangsiapa yang meninggalkan jama’ah sejengkal saja, maka dia mati dalam keadaan (seperti saat) JAHILIYAH.” [HR. al-Bukhari, Muslim],

“Jangan kalian mencela penguasa kalian, jangan kalian menipu dan membencinya. Bertaqwa dan bersabarlah kepada Allah, sesungguhnya perkaranya dekat.”[HR. al-Baihaqi],

Sebaiknya jika pemimpin kita bersalah maka nasehatilah dengan cara yang baik, bukan dengan membeberkan aib/ kesalahannya, sebagaimana Islam sudah mengaturnya sejak zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang hendak menasehati penguasa, janganlah ia menampakkannya terang-terangan, akan tetapi hendaklah ia mengambil tangannya, kemudian menyepi. Apabila penguasa itu mau menerima, maka itulah yang dimaksud. Apabila tidak, sesungguhnya dia telah menunaikannya.” [HR. Imam Ahmad], oleh karena itu hendaklah kita takut kepada Allah, dan bertaqwa kepada-Nya dengan tidak menjelek-jelekan pemerintah kita di halayak ramai.

Semoga kita semua diberi petunjuk oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala..insya Allah..

Mudah-mudahan bermanfaat..

Oleh Ustadz Fuadz Hamzah Baraba', Lc حفظه الله تعالى

┈┈»̶·̵̭̌✽✽·̵̭̌«̶┈┈

1 komentar:

Unknown mengatakan...

sip...............