Jumat, 10 April 2015

Faidah Membedah Buku Seputar Syi'ah

Faedah dari Membedah Buku MUI Seputar Syiah
(Ayo adakan Didaerah tempat Anda)

Bedah Buku Mengenal & Mewaspadai Penyimpangan dan  Kesesatan Syi’ah di Indonesia. Dua pembicara Ustadz Dr.Ali Musri Semjan Putera, MA {Ketua Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi’i, Jember, (STDIIS – Jember, Jawa Timur)}. dan  Ustadz Dr.Fahmi Salim Lc, MA (Penulis Buku dari Tim Khusus Komisi Fatwa dan  Komisi Pengkajian MUI/Majelis Ulama Indonesia, dimoderatori oleh Ustadz Zaenuddin berlangsung  di Masjid Nurul Iman , Blok M Square lantai 7. pada Hari Ahad 08 Desember 2013 pukul 09.00-dzuhur.

Di antara faedahnya sebagai berikut.

1. Pentingnya Sosialisasi Buku Panduan Majelis Ulama Indonesia tentang penyimpangan dan  kesesatan Syi’ah di Indonesia tidak hanya berhenti pada kajian terbatas dimasjid-masjidkaum muslimin saja.

2. Pentingnya untuk diadakan kajian/seminar/penyebaran & bedah buku, diseluruh sendi lapisan masyarakat kaum muslimin diIndonesia, terutama dikampus-kampus, di sekolah-sekolah dan  dimana terdapat kantung-kantung kaum muslimin terutama ahlussunnah, tentang penyimpangan dan  kesesatan Syi’ah, yang menurut Ketua MUI KH.Ma’ruf Amin harus diamputasi.

3. Pentingnya pengkajian Sirah Shahabat dan  Sejarah Islam yang konperhensif, sehingga generasi Islam mengetahui dan  mengenal, bahwa betapa agungnya pengorbanan dan  akhlak para shahabat Rasulullah radhiyallahu anhum ajma’in dalam peran mereka mendakwahkan ISLAM ke seluruh dunia.

4. Bahwa sesungguhnya yang memulai pengkafiran[ takfiri ] adalah kaum Syi’ah sendiri [ dengan mereka mengkafirkan khalifah Abu Bakar, Umar, Utsman dan  Ummahatul Mukminin A’isyah dan  Hafshah dan  sebagian besar para sahabat kecuali tiga yaitu shahabat Salman Alfarisi,Miqdad Al Aswad dan  Abu Dzar Al Ghifari ] maka penghukuman kafir terhadap Syi’ah adalah buah dari pemahaman dan  tindakan mereka yang telah keluar dari Islam.

5. Bahwa pernyataan KH. Said Aqil Siradj tentang Syi’ah di Indonesia tidak mewakili sikap PBNU terhadap Agama Syi’ah, dengan kesaksian ketua PWNU Jawa Timur KH.Habib Ahmad bin Zain Al Kaff [ bahwa seluruh pernyataan KH.Said Aqil Siradj tentang Syi’ah di media telah menyakiti hati kaum nahdhliyin,dan  menurut beliau 95 % pemeluk Syi’ah sebelumnya adalah warga nahdhliyin, dan  itu semua hanya karena fulus belaka berdasarkan data yang dimiliki oleh KH.Habib Ahmad bin Zain Al Kaff dan  para santrinya ]

Insya Alloh masih banyak lagi faedah yang belum kami sebutkan, silahkan bagi ikhwah fillah yang hadir untuk menambahkan faedah yang belum kami sebutkan.

Mari Saudaraku Ahlus Sunnah/Sunni adakan di tempat daerah Anda dimanapun berada bedah Buku MUI yang berjudul Mengenal & Mewaspadai Penyimpangan dan  Kesesatan Syi’ah di Indonesia untuk mengcounter aliran Kafir Syiah karena sesungguhnya#SyiahBukanIslam dan  #IndonesiaDamaiTanpaSyiah

(Nahimunkar.com)

Tidak ada komentar: