Sabtu, 25 April 2015

Aku Mau Berzina...!!!

"Aku mau berzina"...!!!

Rasulullah Sallallahu 'alaihiwasallam bersabda:

ﺇﻥ ﻓﺘﻰ ﺷﺎﺑﺎ ﺃﺗﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲَّ ـ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ـ ﻓﻘﺎﻝ: ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ، ﺍﺋﺬﻥ ﻟﻲ ﺑﺎﻟﺰﻧﺎ !، ﻓﺄﻗﺒﻞ ﺍﻟﻘﻮﻡ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﺰﺟﺮﻭﻩ، ﻭﻗﺎﻟﻮﺍ: ﻣﻪ ﻣﻪ، ﻓﻘﺎﻝ: ﺍﺩﻧﻪ، ﻓﺪﻧﺎ ﻣﻨﻪ ﻗﺮﻳﺒﺎ، ﻗﺎﻝ : ﻓﺠﻠﺲ، ﻗﺎﻝ : ﺃﺗﺤﺒﻪ ﻷﻣﻚ؟، ﻗﺎﻝ: ﻻ ﻭﺍﻟﻠَّﻪ، ﺟﻌﻠﻨﻲ ﺍﻟﻠَّﻪ ﻓﺪﺍﻙ، ﻗﺎﻝ: ﻭﻻ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻳﺤﺒﻮﻧﻪ ﻷﻣﻬﺎﺗﻬﻢ، ﻗﺎﻝ : ﺃﻓﺘﺤﺒﻪ ﻻﺑﻨﺘﻚ؟، ﻗﺎﻝ : ﻻ ﻭﺍﻟﻠَّﻪ، ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠَّﻪ ﺟﻌﻠﻨﻲ ﺍﻟﻠَّﻪ ﻓﺪﺍﻙ، ﻗﺎﻝ: ﻭﻻ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻳﺤﺒﻮﻧﻪ ﻟﺒﻨﺎﺗﻬﻢ، ﻗﺎﻝ : ﺃﻓﺘﺤﺒﻪ ﻷﺧﺘﻚ؟ ﻗﺎﻝ : ﻻ ﻭﺍﻟﻠَّﻪ، ﺟﻌﻠﻨﻲ ﺍﻟﻠَّﻪ ﻓﺪﺍﻙ، ﻗﺎﻝ : ﻭﻻ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻳﺤﺒﻮﻧﻪ ﻷﺧﻮﺍﺗﻬﻢ، ﻗﺎﻝ : ﺃﻓﺘﺤﺒﻪ ﻟﻌﻤﺘﻚ؟ ﻗﺎﻝ: ﻻ ﻭﺍﻟﻠَّﻪ، ﺟﻌﻠﻨﻲ ﺍﻟﻠَّﻪ ﻓﺪﺍﻙ، ﻗﺎﻝ : ﻭﻻ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻳﺤﺒﻮﻧﻪ ﻟﻌﻤﺎﺗﻬﻢ، ﻗﺎﻝ ﺃﻓﺘﺤﺒﻪ ﻟﺨﺎﻟﺘﻚ؟ ﻗﺎﻝ: ﻻ ﻭﺍﻟﻠَّﻪ ﺟﻌﻠﻨﻲ ﺍﻟﻠَّﻪ ﻓﺪﺍﻙ، ﻗﺎﻝ: ﻭﻻ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻳﺤﺒﻮﻧﻪ ﻟﺨﺎﻻﺗﻬﻢ ﻗﺎﻝ: ﻓﻮﺿﻊ ﻳﺪﻩ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻗﺎﻝ : ﺍﻟﻠَّﻬﻢّ ﺍﻏﻔﺮ ﺫﻧﺒﻪ ﻭﻃﻬﺮ ﻗﻠﺒﻪ، ﻭﺣَﺼِّﻦْ ﻓﺮْﺟَﻪ، ﻓﻠﻢ ﻳﻜﻦ ﺑﻌﺪ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻔﺘﻰ ﻳﻠﺘﻔﺖ ﺇﻟﻰ ﺷﻲﺀ"


Abu Umamah Radhiyallahu anhu bercerita, "Suatu hari ada seorang pemuda yang mendatangi Na 
:Shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata,

"Wahai Rasulullah, izinkan aku berzina!".

Orang-orang pun bergegas mendatanginya dan menghardiknya, mereka berkata,

"Diam kamu, diam!".

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,

"Mendekatlah".

Pemuda tadi mendekati beliau dan duduk.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya,

"Relakah engkau jika ibumu dizinai orang lain?".

"Tidak demi Allah, wahai Rasul"

sahut pemuda tersebut.

"Begitu pula orang lain tidak rela kalau ibu mereka dizinai".

"Relakah engkau jika putrimu dizinai orang?".

"Tidak, demi Allah, wahai Rasul!".

"Begitu pula orang lain tidak rela jika putri mereka dizinai".

"Relakah engkau jika saudari kandungmu dizinai?".

"Tidak, demi Allah, wahai Rasul!".

"Begitu pula orang lain tidak rela jika saudara perempuan mereka dizinai".

"Relakah engkau jika bibi (dari jalur bapakmu) dizinai?".

"Tidak, demi Allah, wahai Rasul!".

"Begitu pula orang lain tidak rela jika bibi mereka dizinai".

"Relakah engkau jika bibi (dari jalur ibumu) dizinai?".

"Tidak, demi Allah, wahai Rasul!".

"Begitu pula orang lain tidak rela jika bibi mereka dizinai".

Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam meletakkan tangannya di dada pemuda tersebut sembari berkata,

"Ya Allah, ampunilah kekhilafannya, sucikanlah hatinya dan jagalah kemaluannya".

Setelah kejadian tersebut, pemuda itu TIDAK PERNAH lagi tertarik untuk berbuat zina".
[HR. Ahmad, shahih, Ash-Shahihah I/713 no. 370]

Ini diantara metode dakwah nabi yang perlu ditiru, hikmah, bijaksana dan do'a, di saat yang lain keras dan kurang sabar dalam berdakwah yang lebih mengutamakan hawa nafsu serta unsur pemaksaan.

Bagaimana dengan cara dakwah kita???

Semoga bermanfaat.

Bekasi, 14 Robi'ul Akhir 1436 H

Tidak ada komentar: