Senin, 18 Agustus 2014

Nasihat Bagi Akhwat Tentang POLIGAMI

NASEHAT BAGI AKHAWAT TENTANG POLIGAMI

Saya ingin menyampaikan kepada akhawat bahwa saya memiliki 4 istri, dan bahwasanya mereka seperti saudara, makan bersama, minum bersama, melaksanakan umrah bersama, naik mobil bersama, dan masing-masing dari mereka saling mengunjungi yang lain.

Silahkan tanyakan kepada istri yang saya ajak ke sini tentang kehidupan kami sehari-hari ini.

Saya ingin agar akhawat tidak terpengaruh dengan sikap taklid (membebek –pent) lalu bersikap jengkel atau marah terhadap sesuatu yang perkaranya lapang bagi mereka. Jadi rumah-rumah penuh dengan perawan tua. Maka janganlah mereka merasa kesal terhadap perkara ini.

Walhamdulillah kalian tinggal di negeri yang keadaannya tidak sampai seperti yang terjadi di sebagian negeri-negeri Islam lainnya berupa dilarangnya poligami, dan ini termasuk keutamaan Allah atas kalian karena ini termasuk hukum Allah yang diterapkan di negeri yang baik ini. Jadi saya ingin akhawat agar tidak menyia-nyiakan hidupnya hanya gara-gara menolak poligami.

Saya juga menginginkan agar para suami bersikap penuh hikmah dan adil serta menjadi teladan yang baik dalam bersikap adil diantara para istri.

Walaupun dalam perkara menampakkan kegembiraan atau kesedihan serta keceriaan wajah.
Semua ini saya lakukan, dan hanya Allah saja yang bisa memberikan taufik.

Dan saya berharap para wanita ikut membantu kita mengatasi masalah ini.

Oleh: Asy-Syaikh Shalih As-Suhaimy hafizhahullah

Alih bahasa: Muhammad Fajri S.Pdi

Sabtu, 09 Agustus 2014

Nasihat Tulus Bagi Para Suami Terutama Praktisi Poligami

NASEHAT TULUS BAGI PARA SUAMI TERUTAMA PRAKTISI POLIGAMI

ﻧَﺼِﻴﺤَﺔٌ ﺃُﺳْﺪِﻳﻬَﺎ ﻟِﻠْﻤُﻌَﺪِّﺩِ *** ﻓَﺎﻗْﺒَﻞْ ﺑِﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﻧَﺎﺻِﺢٍ ﻣُﺆَﻳِّﺪِ

Sebuah nasehat yang kupersembahkan untuk praktisi poligami Terimalah nasehat tersebut, nasehat dari seorang yang tulus dan mendukungmu (dalam berpoligami)

ﻷﻧَّﻪُ ﻣِﻦْ ﺳُﻨَّﺔِ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮﻝِ *** ﻭَﺃَﺧْﻴَﺮِ ﺍﻟﺮِّﺟَﺎﻝِ ﻓَﺎﺳْﻤَﻊْ ﻗُﻮﻟِﻲ

Karena poligami termasuk sunnah Rasulullah, sunnah lelaki yang terbaik maka camkanlah nasehatku ini

ﻭَﻣُﻮﺟِﺐُ ﺍﻟﺘَّﻌَﺪُّﺩِ ﺍﻟﻤَﺼْﻠَﺤَﺔُ *** ﻟَﺎ ﺍﻟْﻬَﺪْﻡُ ﻟِﻠْﺒُﻴُﻮﺕِ ﻭَﺍﻟْﻤَﻔْﺴَﺪَﺓُ

Motivasi untuk berpoligami adalah untuk meraih kemaslahatan
Bukan untuk menghancurkan rumah tangga dan mendatangkan mafsadah

ﻟَﺎ ﺗَﻬْﺪِﻣَﻦْ ﺑَﻴْﺘًﺎ ﻟِﺒَﻴْﺖٍ ﻏَﻴْﺮِﻩِ*** ﻓَﻤَﻨْﻬَﺞُ ﺍﻟْﻌَﺎﻗِﻞِ ﺣِﻔْﻆُ ﻃَﻴْﺮِﻩِ

Janganlah sekali-kali engkau meruntuhkan sebuah rumah demi untuk membangun rumah yang lain
Metode orang yang berakal adalah menjaga rumahnya yang telah terbangun
ﺇِﺫْ ﺭُﺑَّﻤَﺎ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮَﺍﺕُ ﻓِﻲ ﺃُﻭﻟَﺎﻫُﻤُﺎ *** ﻭَﺍﻟﺸَّﺮُّ ﻛُﻞُّ ﺍﻟﺸَّﺮِّ ﻓِﻲ ﺛَﺎﻧِﻴﻬِﻤَﺎ

Karena bisa jadi seluruh kebaikan terdapat pada rumahmu yang pertama dan seluruh keburukan pada rumah yang kedua

ﻻ ﻳُﺴْﺘَﻄَﺎﻉُ ﺍﻟﻌَﺪْﻝُ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟﻨِّﺴْﻮَﺓِ *** ﻓِﻲ ﺍﻟﺤُّﺐِّ ﻭَﺍﻟﻔِﺮَﺍﺵِ ﻻ ﺍﻟﺒَﻴْﺘُﻮﺗَﺔِ

Tidak mungkin keadilan dipraktikan diantara para istri dalam permasalahan cinta, bercampur/bersenggama, namun keadilan pada jatah menginap

ﻓَﻠْﺘُﻈْﻬِﺮَﻥَّ ﺍﻟﻌَﺪْﻝَ ﻣَﺎ ﺍﺳْﺘَﻄَﻌْﺖَ *** ﻭَﻟْﺘَﻜْﺘُﻤَﻦَّ ﺍﻟﺤُّﺐَّ ﺇِﻥْ ﻋَﺠَﺰْﺕَ

Maka hendaknya engkau menunjukan sikap adilmu semaksimal mungkin...
Dan hendaknya engkau menyembunyikan rasa cintamu jika kau tidak mampu berbuat adil...

ﻓَﺎﻟﺤُﺐُّ ﻣَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻘَﻠْﺐِ ﻣِﻦْ ﺃَﺣْﻮَﺍﻝِ *** ﻭَﺍﻟْﻌَﺪْﻝُ ﻣَﺎ ﻳَﻈْﻬَﺮُ ﻣِﻦْ ﺃَﻓْﻌَﺎﻝِ

Kecintaan kondisi yang terdapat dalam hatimu adapun keadilan apa yang teraplikasikan dalam perbuatanmu

ﻭَﻟْﺘَﺒْﺬُﻟُﻮﺍ ﺣُﺒَّﻜُﻢُ ﻛَﺎﻟﻨَﻬْﺮِ *** ﻭَﻻ ﺗَﻜُﻮﻧُﻮﺍ ﺃَﺑَﺪًﺍ ﻛَﺎﻟﺒِﺌْﺮِ

Hendaknya engkau menebar cintamu seperti sungai (yang mudah untuk diciduk airnya dari segala sisi oleh istri-istrimu seluruhnya-pen)
Dan janganlah engkau menebar cintamu seperti sumur (yang jika seseorang hendak mengambil airnya maka butuh bersusah payah untuk menurunkan embernya dengan menahan tali yang berat)

ﻓَﺘُﺘْﻌِﺒُﻮﺍ ﺍﻟﺰَّﻭْﺝَ ﻟِﻨَﻴْﻞِ ﺣُﺒِّﻚَ*** ﻓَﻜُﻦْ ﻛَﺮِﻳﻤًﺎ ﺃَﻱْ ﺑِﺪُﻭﻥِ ﺳُﺆْﻟِﻚَ

Sehingga engkau menyulitkan istrimu untuk merasakan cintamu...
Hendaknya engkau dermawan dalam menebar cintamu kepada istrimu tanpa harus ia memintanya kepadamu

ﻭَﺍﻟْﺘَﻤِﺴَﻦَّ ﺍﻟْﻌُﺬْﺭَ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟْﻐَﻴْﺮَﺓِ *** ﻓَﻬْﻲَ ﻛَﺤُﺰْﻥٍ ﻣِﻦْ ﻃِﺒَﺎﻉِ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓِ

Berikanlah udzur kepada istrimu tatkala ia bersalah karena cemburu...
Kecemburuan adalah tabi'at seorang wanita sebagaimana tabi'at kesedihan...

ﻓَﻐَﻴْﺮَﺓٌ ﺗَﻐَﻴُّﺮٌ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻘَﻠْﺐِ *** ﻋِﻨْﺪَ ﺍﺷْﺘِﺮَﺍﻙِ ﻏَﻴْﺮِﻫَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤُﺐِّ

Sungguh kecemburuan adalah perubahan hati .., tatkala ada wanita lain yang menyertainya dalam mencintaimu...

ﻭَﺍﺳْﺘَﻌْﻤِﻠَﻦَّ ﺍﻟْﻌَﻘْﻞَ ﻣَﻊْ ﺯَﻭْﺟَﺎﺗِﻚَ *** ﺗَﻬْﻨَﺄْ ﺑِﻌَﻴْﺶٍ ﺑَﻌْﺪُ ﻓِﻲ ﺑُﻴُﻮﺗِﻚَ

Gunakanlah akal mu dalam mensikapi istri-istrimu...(bukan dengan emosi dan perasaan-pen)
Maka engkau akan hidup bahagia di rumah-rumah (istri) mu...

ﺇِﻳَّﺎﻙَ ﺇِﻳَّﺎﻙَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺘَّﺨَﻮُّﻥِ *** ﻟِﻠْﺄَﻫْﻞِ ﺫَﺍﻙَ ﺷِﻴﻤَﺔٌ ﻟِﻠْﺄَﺭْﻋَﻦِ

Waspadalah, jangan sekali-sekali engkau melakukan pengkhianatan pembohongan terhadap istrimu...

Sungguh hal itu merupakan perangai orang yang tolol

ﻟَﺎ ﺗَﻄْﻠُﺒَﻦَّ ﻋَﺜْﺮَﺓَ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ*** ﻓَﺈِﻥَّ ﺫَﺍ ﻣَﺠْﻠَﺒَﺔُ ﺍﻟﺸَّﻘَﺎﺀِ

Janganlah engkau mencari-cari kesalahan istri-istrimu...
Sungguh hal ini hanya mendatangkan penderitaan...

ﻓَﻤَﺪْﺧَﻞُ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﻓِﻲ ﺍﻟﺰِّﻳﺠَﺎﺕِ *** ﻣِﻦْ ﺳُﻮﺀِ ﻇَﻦِّ ﺍﻟﺰَّﻭْﺝِ ﻭَﺍﻟﺰَّﻭْﺟَﺎﺕِ

Pintu masuknya syaitan dalam rumah tangga...adalah sikap berprasangka buruk antara suami dan istri-istri...

ﻭَﻟْﺘُﺮْﻓِﻘَﻦَّ ﺑِﺎﻟْﻘَﻮَﺍﺭِﻳﺮِ ﺍﻟﺘِﻲ *** ﺍﻟﻜَﺴْﺮُ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻗَﺪْ ﻳَﻘَﻊْ ﺑِﺎﻟْﻜِﻠْﻤَﺔِ

Hendaknya engkau lembut terhadap para wanita (yang diibaratkan seperti kaca)
Karena kaca tersebut bisa pecah hanya karena sebuah perkataan...

ﻭَﻟْﺘُﺤْﺴِﻨَﻦَّ ﻋِﺸْﺮَﺓَ ﺍﻟْﻌَﻮَﺍﻧِﻲ *** ﻓَﺎﻷَﺳْﺮُ ﻻ ﺑِﺎﻟْﺨَﻮْﻑِ ﺑَﻞْ ﺃَﻣَﺎﻥِ

Hendaknya engkau berbuat baik dengan para tawananmu (yaitu para istrimu, karena istri disebut oleh Nabi ibarat seperti tawanan suami-pen)...
Menawan istrimu adalah bukan dengan ketakutan akan tetapi dengan memberikan rasa tentram kepadanya...

ﻭَﻟْﺘَﻜُﻦِ ﺍﻟْﻌِﺸْﺮَﺓُ ﺑِﺎﻟْﻤَﻌْﺮُﻭﻑِ *** ﺃَﻣْﺮُ ﺍﻹِﻟَﻪِ ﺍﻟﺴَّﻴْﺪِ ﺍﻟﺮَّﺅُﻭﻑِ

Hendaknya engkau menggaulinya dengan baik...
karena ini merupakan perintah Allah yang Maha Lembut...

ﻓَﻠِﻠﺮِّﺟَﺎﻝِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎ ﺩَﺭَﺟَﺔُ *** ﺗَﺤَﺎﻣُﻠًﺎ ﻛَﻲْ ﺗَﺴْﺘَﻤِﺮَّ ﺍﻟْﺒَﻬْﺠَﺔُ

Kaum lelaki lebih tinggi sederajat di atas para wanita...
Dalam hal kesabaran dalam memikul beban, agar keindahan keluarga terus berlanjut

ﻭَﻟَﻴْﺲَ ﺫَﺍ ﻛَﻒَّ ﺍﻟْﺄَﺫَﻯ ﻋَﻨْﻬُﻦَّ *** ﺑَﻞْ ﺑِﺎﺣْﺘِﻤَﺎﻝٍ ﻟِﻠْﺄَﺫَﻯ ﻣِﻨْﻬُﻦَّ

Dan bukanlah kesabaran tersebut dengan menahan diri dari mengganggu dan menyakiti para istri...
Akan tetapi dengan bersabar dari gangguan yang timbul dari para istri...

ﺗَﻮَﺳَّﻌُﻮﺍ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﺎﻝِ ﻭَﺍﻟْﺄَﺧْﻠَﺎﻕِ *** ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎ ﺩَﻭْﻣًﺎ ﺑِﻠَﺎ ﺷِﻘَﺎﻕِ

Bermudahlah dalam memberi harta dan dalam beraklak mulia kepada para wanita...
Senantiasalah demikian sehingga hilanglah perselisihan..

ﺗَﻌَﻮَّﺩُﻭﺍ ﺍﻟﺸُّﻜْﺮَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻹِﺣْﺴَﺎﻥِ *** ﻟِﺨِﺪْﻣَﺔٍ ﻣِﻨْﻬُﻦَّ ﻛُﻞَّ ﺁﻥِ

Biasakanlah dirimu untuk berterimakasih atas kebaikan dan pelayanan dari istrimu..setiap saat...

ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢُ ﺑِﺨِﺪْﻣَﺔِ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ *** ﻓَﺈِﻧَّﻬَﺎ ﺷِﻴﻤَﺔُ ﺍﻟَﺎﻧْﺒِﻴَﺎﺀِ

Hendaknya kalian membantu para istri, sesungguhnya hal itu merupakan perangai para nabi...

ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻘُﻞْ ﺭُﺟُﻮﻟَﺘِﻲ ﺭُﺟُﻮﻟَﺘِﻲ *** ﺇِﺫْ ﺫَﺍﻙَ ﻧَﻘْﺺٌ ﻓِﻲ ﻋُﻴُﻮﻥِ ﺍﻟﺰَﻭْﺟَﺔِ

Jangan sampai engkau berkata, "Aku adalah lelaki...aku adalah lelaki..."
Karena hal itu merupakan sebuah kekurangan di mata istrimu...

ﻟَﺎ ﺗَﻨْﺴَﻮُﺍ ﺍﻟْﻔَﻀْﻞَ ﻟَﺪَﻯ ﺍﻟﻄَّﻠَﺎﻕِ *** ﻓَﻜَﻴْﻒَ ﻓِﻲ ﺍﻟﺰَّﻭَﺍﺝِ ﻭَﺍﻟْﻮِﻓَﺎﻕِ

Janganlah melupakan kebaikan istri tatkala timbul perceraian...
Maka terlebih lagi (janganlah lupakan kebaikannya) tatkala engkau masih bersamanya dalam pernikahan...

ﻭَﻟْﺘَﺘَّﻘُﻮﺍ ﺍﻹﻟَﻪَ ﻓِﻲ ﺍﻟﻮَﺻَﺎﻳَﺎ *** ﻓَﺈِﻧَّﻬُﻦَّ ﺃَﻃْﻴَﺐُ ﺍﻟْﺒَﺮَﺍﻳَﺎ

Hendaknya engkau bertakwa kepada Allah dalam berbuat baik kepada para wanita...
Sesungguhnya para wanita adalah manusia yang terindah...

ﻭَﻫَﺬِﻩِ ﺍﻟْﻤَﻌَﺎﻧِﻲ ﻣَﺎ ﺃَﺳْﻬَﻠَﻬَﺎ *** ﺑِﺎﻟْﻘَﻮْﻝِ ﺃَﻣَّﺎ ﺍﻟْﻔِﻌْﻞُ ﻣَﺎ ﺃَﺻْﻌَﺒَﻬَﺎ

Nasehat-nasehat ini sungguh sangat mudah untuk diucapkan...
Akan tetapi penerapannya merupakan perkara yang sangat sulit...

ﻓَﺠَﺎﻫِﺪُﻭﺍ ﺃَﻧْﻔُﺴَﻜُﻢْ ﺇِﺧْﻮَﺍﻧِﻲ*** ﻭَﻟْﺘَﻄﻠُﺒُﻮﺍ ﺇِﻋَﺎﻧَﺔَ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ

Maka hendaknya engkau bersungguh-sungguh untuk melaksanakannya...
Mintalah pertolongan kepada Ar-Rahman

ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟﻠﻪِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻹِﻧْﻌَﺎﻡِ *** ﺛُﻢَّ ﺍﻟﺼَّﻼﺓُ ﺑَﻌْﺪُ ﻣَﻊْ ﺳَﻼﻡِ

Dan segala puji bagi Allah atas segala karunia...
Dan sholawat dan salam tercurahkan...

ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺧَﻴْﺮِﻧَﺎ ﻷﻫْﻠِﻪِ *** ﻓَﻠْﺘَﻘْﺘَﺪُﻭﺍ ﻣَﻊْ ﺃَﻫْﻠِﻜُﻢ ﺑِﻤِﺜْﻠِﻪِ

kepada Nabi yang merupakan suami yang terbaik bagi istrinya...
Maka teladanilah beliau dalam bersikap terhadap istrimu....

Lihat: https://m.facebook.com/firandaandirja/posts/1441092196178509]

Klik: https://m.facebook.com/profile.php?id=324318081070592

Jumat, 08 Agustus 2014

Gelar Takfiri, Pantaskah?

Pantaskah Engkau Menyandang Gelar Takfiri...?

Tidak diragukan saudara-saudara kita yang terjerat
dalam pemahaman takfir (suka mengkafirkan) adalah saudara-saudara yang semangat menegakkan syari'at Islam. Akan tetapi tentunya bukan hanya mereka saja yang rindu untuk ditegakkan syari'at Islam. Demikian juga bukan hanya mereka yang benci kepada kesyirikan dan kekufuran, akan tetapi masih banyak saudara- saudara mereka yang lain yang juga benci dan selalu memperingatkan umat akan bahaya kesyirikan dengan
berbagai macam jenisnya.

Hanya saja saudara-saudara kita –yang hobi
mengkafirkan- tersebut sangat memfokuskan
pembahasan kesyirikan pada permasalahan "Berhukum dengan selain hukum Allah".

Berangkat dari kesalahpahaman tentang permasalahan "Berhukum dengan selain hukum Allah" maka menimbulkan
pengkafiran berantai ala "MLM".

Tentu saudaraku yang "hobi" mengkafirkan tidak suka atau tidak ridho dengan gelar yang buruk ini "Takfiri" jika
distempelkan dan dicapkan pada dirinya.

Karena bagaimanapun gelar "takfiri" sangat bermakna konotasi.
Akan tetapi jika kita kembali kepada kenyataan aqidah
dan praktek mereka…

ternyata inilah sifat dan gelar yang tepat dan sangat pas jika ditempelkan kepada saudara-saudara kita yang berpemahaman takfir tersebut.

Terlebih lagi jika kita menelaah pernyataan-pernyataan berani yang dilontarkan oleh tokoh-tokoh mereka (dalam
hal ini adalah Ustadz Aman Abdurrahman dan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir), sebagaimana yang telah dinukil oleh situs-situs pendukung dan penebar pemahaman kedua ustadz ini seperti : (1) Arrahmah.com, (2)
Millahibrahim. wordpress.com, dan (3) voa-islam.com Berikut contoh-contoh pengkafiran berantai tersebut, sebagaimana termaktub dalam situs-situs tersebut :

Pertama : Arab Saudi negara kafir.

Seorang muslim tentunya bahagia masih ada suatu negara yang masih menegakkan hukum Islam, hukum rajam bagi yang berzina, hukum pemotongan tangan bagi yang mencuri, qisos (dipenggal kepala) pagi
yang membunuh orang lain dengan sengaja tanpa hak, qisos bagi yang mempraktekan sihir, dll. Itulah negara
Arab Saudi, yang pada negara tersebut tidak akan ditemukan sebuah tempat ibadah agama lain…, tidak akan ditemukan perayaan hari natal…, tidak akan ditemukan bar dan discotik.., apalagi tempat lokalisasi
perzinahan, serta keamanan yang luar biasa.

Sebagaimana hal ini bisa dirasakan oleh para jama'ah haji. Tidak ada kuburan yang disembah.., tidak ada penyembelihan kepada jin.., dan tidak ada praktik-praktik kesyirikan secara terang-terangan.

Demikian juga
Arab Saudi adalah satu-satunya negara yang memiliki Lembaga al-AmrbilMa'ruufwaAn-Nahyu 'anal-Munkar.

Tentunya tidak ada yang mengatakan bahwa Arab Saudi adalah negara Islam yang sempurna…??. Tidak
seorangpun yang menyatakan demikian.

Bahkan kita sendiri melihat masih ada kekurangan pada kerajaan Arab Saudi.

Akan tetapi itulah negara yang terbaik yang ada saat ini, yang kita terus memohon kepada Allah agar tetap menjaga negara ini dan mengarahkannya kepada yang lebih baik.

Akan tetapi anehnya, ada seorang ustadz yang bukannya
mendoakan agar Arab Saudi menjadi lebih baik, akan tetapi malah berbahagia jika Arab Saudi runtuh..!?.

Dalam sebuah tulisan yang berjudul "Masa-masa akhir menjelang runtuhnya Thaghut Saudi", UstadzAman
Abdurrahman berkata : (( Arab Saudi adalah negara paling akhir dalam keterbongkaran kekafiran dan kethaghutan mereka, yang selama ini mayoritas umat Islam atau bahkan aktivis Islam meyakini bahwa Saudi adalah negara Islam. Hari demi hari semakin terbongkar
kekafiran mereka di hadapan umat Islam dan bahkan di
hadapan para syaikh mereka yang selama ini selalu melindungi dan menjadi pilar pengokoh kekuasaan mereka.

Bergembiralah wahai kaum muslimin dengan
semakin nyatanya kejahatan Dinasti Saudi dan kekafiran mereka serta loyalitas mereka kepada Salibis Amerika
dan Zionis Yahudi.

Tunggulah saatnya kehancuran mereka dan penguasaan ikhwan tauhid setelahnya)),
silahkan baca (http://
millahibrahim.wordpress.com/2013/08/17/masa-masa-akhir-menjelang-runtuhnya-thaghut-saudi/)

Entah apa yang dikehendaki oleh Ustadz Aman Abdurrahman ini…?!, apakah ia ingin Arab Saudi hancur,
lalu ia bersama rekan-rekannya mendirikan negara Islam di Arab Saudi menggantikan raja Saudi, lalu menyerang Amerika dan Yahudi??. Apakah semudah itu…??. Apakah
itu yang hendak digembira riakan??. Ingin agar tidak ada
yang mengatur jama'ah haji dan umroh…
Selanjutnya…

Kedua : Indonesia negara musyrik dan kafir

Jika Arab Saudi yang menjalankan hukum Islam saja divonis kafir maka bagaimana lagi nasib NKRI?. Ustadz
Abu Bakar Ba'asyir berkata : "Negara Indonesia (NKRI)
adalah negara musyrik dan kafir" (silahkan baca http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2013/08/15/26277/ustadz-baasyir-
indonesia-berhukum-thaghut-umat-islam-dilarang-patuh/#sthash.H5wyoNld.dpbs).

Selanjutnya …

Ketiga : Kepala Negara Indonesia Kafir.

Jika negaranya kafir, maka tentunya sang presidennya juga kafir, karena menjalankan kekafiran dengan
berhukum dengan hukum selain hukum Allah kafir.

Presiden Indonesia SBY disebut oleh mereka sebagai thaghut (gembong kekufuran), silahkan lihat http://
www.arrahmah.com/read/2012/01/11/17338-ustadz-abu-bakar-baasyir-penguasa-nkri-sejak-merdeka-hingga-saat-ini-adalah-thaghut.html).

Jangankan presiden NKRI bahkan tokoh Ikhwanul Muslimin yaitu Mursi -presiden Mesir- juga divonis kafir
tatkala menjadi presiden (silahkan baca http://
millahibrahim.wordpress.com/2013/10/17/penjelasan-kekafiran-mursiy-saat-menjadi-presiden-mesir/).

Selanjutnya …

Keempat : Pegawai negeri secara umum kafir (meskipun tidak semuanya).

Sebagaimana yang telah dinyatakan oleh Ustadz andalan kaum takfiri yaitu Aman Abdurrahman (silahkan lihat http://www.arrahmah.com/
read/2007/11/29/1317-status-pegawai-negeri-
pemerintahan-thaghut.html)

Karena negara Indonesia negara kafir dan musyrik, demikian juga kepala negaranya yang berhukum dengan
hukum kafir, maka yang bekerja sebagai pegawai negara tersebut juga terancam kafir.

Perinciannya sebagai berikut;

- Seluruh kepala negara (baik presiden, Amir,
maupun Raja) adalah kafir bahkan thaghut (gembong dan penyebab kekufuran berantai).

Aman Abdurrahman
berkata ((Penguasa zhalim yang merubah aturan-aturan (hukum) Allah, thaghut semacam ini adalah banyak
sekali dan sudah bersifat lembaga resmi pemerintahan
negara-negara pada umumnya di zaman sekarang ini.

Contohnya tidaklah jauh seperti parlemen, lembaga inilah yang memegang kedaulatan dan wewenang
pembuatan hukum/undang-undang.

Lembaga ini akan
membuat hukum atau tidak, dan baik hukum yang digulirkan itu seperti hukum Islam atau menyelisihinya
maka tetap saja lembaga berikut anggota-anggotanya ini
adalah thaghut, meskipun sebahagiannya mengaku memperjuangkan syari’at Islam.

Begitu juga Presiden/
Raja/Emir atau para bawahannya yang suka membuat SK atau TAP yang menyelisihi aturan Allah, mereka itu adalah thaghut)), silahkan baca (http://millahibrahim.wordpress.com/seri-materi-tauhid/seri-4-
siapakah-thaghut/)

- Seluruh anggota DPR dan MPR kafir, karena
membuat hukum selain hukum Allah

- Seluruh jaksa dan hakim adalah kafir, dan seluruh yang bekerja di departemen kehakiman dan pengadilan
konsekuensinya juga kafir

- Seluruh anggota polisi kafir, karena ikut membela negara yang berhukum dengan hukum Allah

- Seluruh anggota ABRI, baik angkatan udara,
angkatan laut, maupun angkata darat, semuanya kafir
karena ikut membela negara kafir Indonesia yang berhukum dengan selain hukum Allah.

Aman Abdurrahman berkata ((seperti anggota MPR/DPR,
baik dia disumpah ataupun tidak maka dia tetap kafir, juga hakim, jaksa, tentara, polisi, baik mereka ada
sumpah ataupun tidak, mereka tetap orang kafir))

Setelah itu rantai pengkafiran berlanjut :

- Mengkafirkan semua yang membantu
terlaksananya sidang-sidang DPR/MPR.
Aman Abdurrahman berkata ((Atau orang bekerja di sekretariat
gedung DPR/MPR, dimana dia yang mengatur program-
program atau berbagai acara rapat atau sidang
mejelisthaghut ini)).

Ini melazimkan pengkafiran yang ngawur membabi buta,
sehingga semua orang yang kerjaannya ada hubungan dengan kegiatan DPR/MPR maka dihukum kafir !!.

Termasuk para pedagang yang menyediakan makanan
dalam sidang-sidang tersebut.., para tukang sapu yang membersihkan ruangan sidang tersebut…, pokoknya semua yang iktut nimbrung membantu jalannya
persidangan DPR/MPR maka divonis kafir

- Semua pegawai negeri yang tatkala menjadi
pegawai negeri disumpah maka dia telah kafir.

Aman Abdurrahman berkata ((apapun bentuk dinasnya selama ada sumpah untuk loyal kepada hukum thaghut maka dia kafir)) (lihat http://millahibrahim.wordpress.com/2007/11/02/status-bekerja-di-dinas-pemerintahan-thaghut/).
Ini merupakan bentuk pengkafiran pegawai negeri secara menyeluruh, karena rata-rata pegawai negeri terkena sumpah

- Sekedar menyanyikan lagu garuda pancasila
meskipun meyakini kebatilan dan kesyirikan pancasila sudah cukup untuk menjadikan penyanyi tersebut
otomatis kafir.

Aman Abdurrahman berkata ((Pancasila
adalah falsafah syirik, maka orang-orang yang ‘sekedar’ ikut menyanyikan lagu Garuda Pancasila adalah telah keluar dari Islam, baik karena alasan basa-basi atau
karena takut (kecuali dipaksa), meskipun dia itu benci dengan Pancasila dan para pendukungnya serta cinta kepada Tauhid dan kaum muwahhidin, karena dia mengikuti orang-orang musyrik dalam kemusyrikannya))
(lihat http:/millahibrahim.wordpress.com/seri-materi-tauhid/seri-8-hukum-berloyalitas-kepada-musyrikin/)

- Pejabat yang mengatakan "kami hanya menjalankan tugas/prosedur atasan" maka telah kafir.

Aman Abdurrahman berkata ((Bila saja orang yang mengikuti apa yang membuat murka Allah telah divonis
murtad oleh-Nya, maka apa gerangan dengan banyaknya orang yang berposisi sebagai bawahan mengatakan
kepada masyarakat “Kami hanya menjalankan tugas”
setelah sang pejabat atasan membuat undang-undang
kafir kemudian si bawahan itu melaksanakannya))

- Hanya sekedar anak-anak mengikuti pelajaran PMP atau PPKN maka otomatis menjadi kafir.

Aman Abdurrahman berkata,

((Bila orang yang taat dalam sebagian kekafiran Allah SubhanahuWaTa’ala
memvonisnya sebagai orang murtad, maka apa gerangan dengan:…Anak-anak sekolah mengikuti pelajaran falsafah syirik dengan alasan mengikuti proses pembelajaran dan
berkata: “Karena jika tidak (ikut), maka kami tidak akan lulus”))

- Anak-anak aja dikafirkan apalagi mahasiswa.

Aman Abdurrahman berkata,

((Seperti saat ujian siswa memuji Pancasila, demokrasi, Undang Undang Dasar 1945, dan lain-lain. Atau kagum dengannya atau bangga dengannya demi mendapatkan nilai ujian, maka dia itu kafir meskipun benci akan hal-hal itu dan para pendukungnya serta cinta kepada Tauhid dan kaum muwahhidin.))

- Seluruh pemilik sekolah resmi yang diakui pemerintah adalah kafir.

Aman Abdurrahman berkata,

((Seperti itu pula orang yang ingin membuat lembaga yang diakui thaghut, sedangkan thaghut mensyaratkan adanya mata pelajaran falsafah syirik (mis. PPKN) lalu mereka menerima syarat itu, maka hukumnya sama saja.))

- Bahkan meskipun berdusta akan menyetujui tetap
saja divonis kafir. Aman Abdurrahman berkata ((Bahkan bila dia berjanji dusta untuk memenuhi syarat itu terhadap thaghut, tetap hukumnya sama saja))

Kelima : Yang menyatakan para bombers sebagai teroris
divonis kafir.

Ustadz Abu Bakar Ba'asyir berkata : "Kalau ada umat Islam yang menganggap alqaidah sebagai teroris maka batal syahadatnya"

(lihat http://www.youtube.comwatch?v=ZKQ3vue2T80, lihat juga

http://www.youtube.com/watch?v=ZLDZ-vMevw4).

Semua ini adalah bentuk mengkafirkan dengan
kelaziman. Jika ada orang yang menyatakan mujahid (tukang bom) adalah teroris maka berarti ia telah membantu Amerika dalam menyerang kaum muslimin.

Dan barang siapa yang membantu Amerika untuk menyerang kaum muslimin maka ia telah kafir !!!

Keenam : Warga negara Indonesia (bahkan kaum
muslimin dunia) pada umumnya kafir Ini sangat jelas dari perincian di atas. Jika anak-anak yang ikut belajar filsafah syirik (PMP atau PPKN) dianggap musyrik, maka sesungguhnya hampir seluruh warga negara Indonesia yang pernah berlajar di bangku sekolah telah kafir !!!.

Dan kebanyakan mereka belum bertaubat dari kekafiran mereka.

Demikian juga betapa banyak warga negara Indonesia yang menyatakan praktik bom bali merupakan bentuk praktek teroris??. Apakah mereka semuanya telah batal
syahadatnya??, telah kafir??.

Sungguh hanya segelintir kecil warga negara Indonesia yang mendukung al-Qoidah dan para bombers di Bali??.

Nah sisanya bagaimana??.

Semua telah batal syahadatnya??.

Bahkan bukan Cuma warga negara Indonesia…,

hampir seluruh warga negara Saudi juga tidak setuju dengan pengeboman membabi buta yang dilakukan oleh para teroris dengan slogan jihad. Apakah mereka juga kafir??.

Nah para imam masjid al-Haram dan Al-Masjid Nabawi juga kafir dan murtad??

Kesimpulan : Sepertinya –mohon maaf wahai para saudaraku yang kami cintai, yang hobi mengkafirkan-memang sepertinya sangat pantas dan cocok jika kalian disebut "Takfiri" (Tukang mengkafirkan). Dan saya rasa kalian –wahai saudara saudaraku- tidak menolak gelaran ini, karena memang kalian wahai saudara -saudaraku meyakininya bahkan menggembar-gemborkannya…bahkan membanggakannya !!!

Sumber: firanda.com Oleh Al-Ustadz Firanda Andirja Lc,. MA. Hafizohullahu ta'ala.