Senin, 21 Juli 2014

"Ikhwan Kok Betah"

Ikhwan Kok Betah Lama Bicara Sama Akhwat??

Lebih aneh lagi kalau ternyata si ikhwan sudah beristri dan si akhwat sudah bersuami..??,

Terlebih aneh lagi bila terdengar tawa dan kelembutan bahkan kemesraan??

Hingga setengah jam berbincang-bincang?,

bahkan satu jam lebih bercengkrama? (bahkan
meskipun hanya melalui telepon)?

Fitnah lelaki dan wanita tidak pandang bulu, menyerang siapa saja, ikhwan ataupun akhwat, orang awam maupun ustadz dan ustadzah??

Janganlah berdalil dengan "rapat untuk pengajian…?", atau "lagi konsultasi keluarga…",
apalagi "curhat?",,, Semuanya boleh-boleh saja, akan tetapi tidak
harus lama dan "mesra"…!!!,

kalau memang harus lama maka hendaknya ditemani oleh mahrom !!!

Allah berfirman :

ﻳَﺎ ﻧِﺴَﺎﺀَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﻟَﺴْﺘُﻦَّ ﻛَﺄَﺣَﺪٍ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ ﺇِﻥِ ﺍﺗَّﻘَﻴْﺘُﻦَّ ﻓَﻼ ﺗَﺨْﻀَﻌْﻦَ ﺑِﺎﻟْﻘَﻮْﻝِ ﻓَﻴَﻄْﻤَﻊَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻓِﻲ ﻗَﻠْﺒِﻪِ ﻣَﺮَﺽٌ ﻭَﻗُﻠْﻦَ ﻗَﻮْﻻ ﻣَﻌْﺮُﻭﻓًﺎ

"Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa.

Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinyadan ucapkanlah Perkataan yang baik" Berkata As-Suddy dan yang lainnya:

ﺗﺮﻗﻴﻖ ﺍﻟﻜﻼﻡ ﺇﺫﺍ ﺧﺎﻃﺒﻦ ﺍﻟﺮﺟﺎﻝ

"Melembutkan perkataan jika mereka (para wanita) berbicara dengan para lelaki"

Ibnu Katsir dalam tafsirnya berkata :

ﺃﻧﻬﺎ ﺗﺨﺎﻃﺐ ﺍﻷﺟﺎﻧﺐ ﺑﻜﻼﻡ ﻟﻴﺲ ﻓﻴﻪ ﺗﺮﺧﻴﻢ، ﺃﻱ : ﻻ ﺗﺨﺎﻃﺐ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﺍﻷﺟﺎﻧﺐ ﻛﻤﺎ ﺗﺨﺎﻃﺐ ﺯﻭﺟﻬﺎ

Yaitu sang wanita hendaknya berbicara dengan lelaki ajnabi (bukan mahromnya) dengan perkataan tanpa suara merdu", yaitu "seorang wanita tidak berbicara dengan para lelaki ajnabi (yang bukan mahromnya) sebagaimana berbicara dengan suaminya" (Lihat Tafsir Ibnu Katsir dalam tafsir Al-Ahzaab ayat 32)

Kalau perintah ini berlaku untuk para istri nabi yang imannya tinggi untuk tidak berbicara dengan lembut (merdu) kepada para sahabat yang imannya tinggi, maka bagaimana lagi dengan kelas ikhwan zaman sekarang?,

atau bahkan USTADZ zaman sekarang??!!

Betahnya lama ngobrol antara ikhwan dan akhwa menunjukan mereka berdua merasakan kelezatan syahwat antara mereka berdua !!!

Sumber: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1408629802758082&id=100008332270168&refid=17

Jangan Hawatir

JANGAN KHAWATIR DENGAN RIZKI ESOK HARI

Jika anda hari ini merasa aman/tenteram, tubuh anda sehat wal 'afiyat, serta makanan hari ini telah tersedia, maka apakah lagi yang
anda cari…?

Itulah puncak kebahagiaan yang banyak hilang dan dikejar banyak orang…bahkan orang-orang kaya…bahkan orang-orang yang tenar…!!,

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

ﻣَﻦْ ﺃَﺻْﺒَﺢَ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺁﻣِﻨًﺎ ﻓِﻲ ﺳِﺮْﺑِﻪِ ﻣُﻌَﺎﻓًﻰ ﻓِﻲ ﺟَﺴَﺪِﻩِ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﻗُﻮْﺕُ ﻳَﻮْﻣِﻪِ ، ﻓَﻜَﺄَﻧَّﻤَﺎ ﺣِﻴْﺰَﺕْ ﻟَﻪُ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺑِﺤَﺬَﺍﻓِﻴْﺮِﻩَﺍ

"Barang siapa diantara kalian yang tatkala di pagi hari merasa aman/tenang, tubuhnya sehat, dan ia sudah memiliki makanan untuk hari
tersebut maka seakan-akan dunia seluruhnya telah dikumpulkan untuknya" (HR Al-Bukhari di
Al-Adab Al-Mufrod, dan At-Thirmidzi, dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah
no 2318)

Isilah hari tersebut dengan bersyukur dan banyak beribadah kepada Allah, jangan terlampau khawatir dengan esok hari…!!!

Al-Imam As-Syafi'i rahimahullah berkata:

ﺇِﺫَﺍ ﺃَﺻْﺒَﺤْﺖُ ﻋِﻨْﺪِﻱ ﻗُﻮْﺕُ ﻳَﻮْﻡٍ ... ﻓَﺨَﻞِّ ﺍﻟْﻬَﻢَّ ﻋَﻨِّﻲ ﻳَﺎ ﺳَﻌِﻴْﺪُ

Jika dipagi hari dan aku telah memiliki makanan untuk hari ini…
Maka hilangkanlah kegelisahan dariku wahai yang berbahagia,

ﻭَﻻَ ﺗَﺨْﻄُﺮْ ﻫُﻤُﻮْﻡُ ﻏَﺪٍ ﺑِﺒَﺎﻟِﻲ ... ﻓَﺈِﻥَّ ﻏَﺪًﺍ ﻟَﻪُ ﺭِﺯْﻕٌ ﺟَﺪِﻳْﺪُ

Dan tidaklah keresahan esok hari terbetik di benakku….

Karena sesungguhnya esok hari ada rizki baru yang lain

ﺃُﺳَﻠِّﻢُ ﺇِﻥْ ﺃَﺭَﺍﺩَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﻣْﺮﺍً ... ﻓَﺄَﺗْﺮُﻙُ ﻣَﺎ ﺃُﺭِﻳْﺪُ ﻟِﻤَﺎ ﻳُﺮِﻳْﺪُ

Aku pasrah jika Allah menghendaki suatu perkara…

Maka aku biarkan kehendakku menuju kehendakNya
Seorang yang beriman dan beramal sholeh serta berusaha pada hari ini…maka tidak usah khawatir dengan esok hari…pasrahkan urusan kepada kehendak Allah.. Yang gelisah hanyalah orang yang bermaksiat kepada Allah…khawatir akan adzab dan hukuman Allah yang datang sewaktu-waktu.
Sungguh aneh seseorang yang tatkala masih menjadi janin dalam perut ibunya ia telah diberi rizki oleh Allah…tatkala ia masih kecil dan tidak bisa berbuat apa-apa ia tetap di beri rizki oleh Allah…lantas setelah ia dewasa dan mampu
berusaha dan bekerja tiba-tiba ia takut dan khawatir ia tidak akan memperoleh rizki dari Allah ???

[https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1430879753866420&id=100008332270168&refid=17&_ft_&__tn__=%2As]

Gombalan Suami

GOMBALAN SUAMI ?

Hendaknya jika seorang suami mencintai istrinya maka ia ungkapkan kepada istrinya, dan tidak ada salahnya jika sedikit bergombal ria terhadap istrinya (selama tidak berlebihan). Gombalan tersebut ternyata sering menumbuhkan dan mempererat rasa cinta. Dan ternyata sebagian para wanita tetap aja suka -meskipun ia menyadari suaminya sering gombal-.
Sungguh merupakan kebahagiaan yang sangat indah jika seorang lelaki dianugrahi seorang yang sangat sholehah, dan sebaliknya sungguh merupakan penderitaan jika seorang suami diuji dengan istri yang selalu menyakiti dan menyebalkan hati.
Berikut ini gombalan seorang penyair yang menggambarkan kecintaan yang sangat mendalam terhadap istrinya yang sangat sholehah:

زَوْجَتِي أَنْتِ حَبِيْبَتِي أَنْتِ
ZAUJATI (ISTRIKU) ENGKAULAH KEKASIHKU...

أُحِبُّكِ مِثْلَمَا أَنْتِ ...........أُحِبُّكِ كَيْفَمَا كُنْتِ
Istriku…, aku mencintaimu apa adanya dirimu…aku mencintaimu bagaimanapun juga kondisimu

وَمَهْمَا كَانَ مَهْمَا صَارَ ...أَنْتِ حَبِيْبَتِي أَنِت ..
Apapun yang terjadi engkau tetaplah kekasihku

زَوْجَتِي ...أَنْتِ حَبِيْبَتِي أَنْتِ ..
Istriku…, engkaulah kasih dan cintaku

حَلاَلِي أَنْتِ لاَ أَخْشَى عَذُوْلاً هَمُّهُ مَقْتِي....لَقَدْ أَذِنَ الزَّمَانُ لَنَا بِوَصْلٍ غَيْرِ مُنْبَتِّ
Kekasihku aku tidak pernah khawatir dirimu adalah seorang istri yang hobinya hanya memarahiku…
Sungguh zaman telah mengizinkan kita untuk bersatu dengan sambungan yang tidak terputuskan…

سَقَيْتِ الْحُبَّ فِى قَلْبِي بِحُسْنِ الْفَعْلِ وَالسَّمْتِ....يَغِيْبُ السَّعْدُ إِنْ غِبْتِ وَيَصْفُو الْعَيْشُ إِنْ جِئْتِ
Engkau menyiram hatiku dengan indahnya akhlak dan perangaimu…
Sungguh kebahagiaan sirna tatkala engkau pergi dan kehidupan menjadi indah jika engkau datang….

نَهَارِي كَادِحٌ حَتَّى إِذَا مَا عُدْتُ لِلْبَيْتِ...لَقِيْتُكِ فَانْجَلَى عَنِّي ضَنَايَ إِذَا تَبَسَّمْتِ ..
Siang hariku terasa kacau hingga tatkala aku kembali ke rumah..
dan tatkala melihatmu maka dengan senyumanmu sirnalah semua gundah gulana dan kegelisahanku…

أُحِبُّكِ مِثْلَمَا أَنْتِ ...أُحِبُّكِ كَيْفَمَا كُنْتِ
Istriku…, aku mencintaimu apa adanya dirimu…aku mencintaimu bagaimanapun juga kondisimu

تَضِيْقُ بِيَ الْحَيَاةُ إِذَا بِهَا يَوْماً تَبَرَّمْتِ ...فَأَسْعَى جَاهِداً حَتَّى أُحَقِّقَ مَا تَمَنَّيْتِ
Terasa sempit kehidupan ini jika sehari saja engkau gelisah …
Maka aku akan berusaha untuk bisa mewujudkan impianmu

هَنَائِي أَنْتِ فَلْتَهْنِئي بِدِفْءِ الْحُبِّ مَا عِشْتِ ....فَرُوْحَانَا قَدِ ائْتَلَفَا كَمِثْلِ الْأَرْضِ وَالنَّبَتِ
Kebahagiaanku adalah engkau maka berbahagialah engkau dengan hangatnya cintaku selama hidupmu…
Maka sungguh kedua ruh kita telah bersatu sebagaimana bersatunya tanah dan tanaman…

فَيَا أَمَلِي وَيَا سَكَنِي وَيَا أُنْسِي وَمُلْهِمَتِي ....يَطِيْبُ الْعَيْشُ مَهْمَا ضَاقَتِ الْأَيَّامُ إِنْ طِبْتِ
Wahai harapanku…wahai ketenanganku…wahai ketentramanku dan pemberi ilham dalam hidupku…
Kehidupanku menjadi indah meskipun bagaimanapun sulitnya hari-hari jika engkau baik

https://www.facebook.com/firandaandirja/posts/1430345770586485?fref=nf

Ikhlas

Ya Akhi, Saya Ikhlas Kok!

Sobat!siapa yang tidk tahu pentingnya keikhlasan dalam amal ibadah anda. Betapa banyak atau betapa sering kita mendengar bahkan kita mengucapkan: saya ikhlas melakukan hal ini, atau itu, saya ikhlas memberi ini dan itu, atau saya tulus melakukan ini dan itu untuk anda. Dan masih banyak ucapan senada yang terucap dari lisan kita.

Sobat! Pernahkah anda merenungkan makna ucapan " saya ikhlas" atau "saya tulus"?

Terdengarnya menyejukkan dan meyakinkan, namun sejatinya sangat mencurigakan dan meragukan. Andai benar benar tulus dan ikhlas, buat apa ketulusan dan keikhlasan diucapkan dan bahkan diceritakan ke sana dan kemari?

Andai benar benar ikhlas, mengapa ada rasa gembira di saat dipuji dan sebaliknya tersinggung ketika ditolak atau bahkan dimaki?

Sobat! Ketahuilah, sejatinya Orang yang benar benar ikhlas adalah orang yang tidak berubah sikap atau perasaan ketika dipuji atau dimaki. Pujian dan makian sesama manusia bagi orang yang ikhlas tiada bedanya, karena itu mereka lebih suka menyembunyikan amalannya dibanding menampakkannya.

Demikianlah paling kurang gambaran tentang keihlasan yang dapat kita simpulkan dari hadits berikut:

وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا صَنَعَتْ يَمِينُهُ "وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا، فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

Diantara orang yang mendapat jaminan akan dinaungi di bawah Aresy Allah kelak di hari qiyamah ialah : lelaki yang menyedekahkan sebagian hartanya, lalu ia merahasiakan sedekahnya sampai sampai tangan kirinya tiada mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya. Dan orang yang berdzikir mengingat Allah di tempat sunyi, lalu kedua air matanya berlinang menangis. ( Muttafaqun 'alaih)

Oleh:  Al-Ustadz DR. Muhammad Arifin Baderi MA hagizohullah